Kamis, 01 Desember 2011

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

1. ILMU PENGETAHUAN
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusiadari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dariepistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
Dari segi etimologi : kata ilmu dalam bahasa Arab “ilm“ yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
Pengertian Ilmu dan Ilmu pengetahuan menurut beberapa ahli:
1.        Mohammad Hatta : Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.
2.        Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag : Ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak.
3.        Karl Pearson : Ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana
4.        J. Haberer 1972 : Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
5.        J.D. Bernal 1977 : Suatu pranata atau metode yang  membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
6.        E. Cantote 1977 : Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode.1977 -1992
7.        Cambridge-Dictionary 1995 : Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan  tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.

2. EMPAT HAL SIKAP ILMIAH
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.        Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif
2.        Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3.        Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4.        Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Lebih rinci Diederich mengidentifikasikan 19 komponen sikap ilmiah sebagai berikut :
1.        Selalu meragukan sesuatu.
2.        Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah.
3.        Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental.
4.        T e k u n.
5.        Suka pada sesuatu yang baru.
6.        Mudah mengubah pendapat atau opini.
7.        Loyal etrhadap kebenaran.
8.        Objektif
9.        Enggan mempercayai takhyul.
10.     Menyukai penjelasan ilmiah.
11.     Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.
12.     Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
13.     Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi.
14.     Menyadari perlunya asumsi.
15.     Pendapatnya bersifat fundamental.
16.     Menghargai struktur teoritis
17.     Menghargai kuantifikasi
18.     Dapat menerima penegrtian kebolehjadian dan,
19.     Dapat menerima pengertian generalisasi

3. TEKNOLOGI
Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, danbagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi denganlingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología (τεχνολογία) TECHNE(τέχνη), kerajinan dan Logia (-λογία), studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatudisiplin. Teknologi juga dapat diartikan benda-benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin,tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode organisasi, dan teknik.Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh-contoh mencakup “teknologikonstruksi”, “teknologi medis”, atau “state-of-the-art teknologi”.

4. CIRI-CIRI FENOMENA TEKNIK PADA MASYARAKAT
1.        Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2.        Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.        Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
4.        Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5.        Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.        Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7.        Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

5.  ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN NILAI
Teknologi yang berkembang denan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik digambarkan sebagaia berikut :
1.        Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi
2.        Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3.        Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
Alvin Tofler (1970) mengumpakana teknologi itu sebagai mesin yang besar atau sebuah akselarator (alat pemercepat) yang dahsyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan secara kuantitatif dan kualtiatif, maka kiat meningkat pula proses akselerasi yagn ditimbulkan oleh mesinpengubah, lebih-lebih teknologi mampu menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik lagi. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
ebook isd mkdu

6. KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
·         Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·         Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
·         Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
7. CIRI-CIRI MANUSIA YANG BERADA DI BAWAH GARIS KEMISKINAN
Berdasarkan ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1.        Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2.        Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3.        Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4.        Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5.        Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam tiga unsure :
1.        Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
2.        Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam
3.        Kemiskinan  buatan. Yang  relevan dalam hal ini adalah kemiskinan buatan, buatan manusia terhadap manusia pula yang disebut kemiskinan structural. Itulah kemiskinan yang timbul oleh dan dari struktur-struktur  buatan manusia, baik struktur ekonomi, politik, sosial maupun cultural. Selaindisebabkan oleh hal – hal tersebut, juga dimanfaatkan oleh sikap “penenangan” atau “nrimo”, memandang kemiskinan sebagai nasib, malahan sebagai takdir Tuhan. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan atau subkultur, yang mempunya struktur dan way of life yang telah turun temurun melalui jalur keluarga. Kemiskinan (yagn membudaya) itu disebabkan oleh dan selama proses perubahan sosial secara fundamental, seperti transisi dari feodalisme ke kapitalisme, perubahan teknologi yang cepat, kolonialisme, dsb.obatnya tidak lain adalah revolusi yang sama radikal dan meluasnya.
8. FUNGSI KEMISKINAN
Fungsi kemiskinan berdasarkan teori fungsionalitas Davis ada beberapa fungsi :
1.        Fungsi Ekonomi : Penyediaan tenaga untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuat lapangan kerja baru, dan memanfaatkan pemulung dalam mengumpulkan barang bekas.
2.        Fungsi Sosial : Menimbulkan rasa simpatik, sehingga munculnya badan amal dan zakat untuk menolong kaum miskin yang ada.
3.        Fungsi Cultural : Sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat, sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya salig mengayomi antar sesama manusia.
4.        Fungsi politik : Sebagai kaum yang merasakan kinerja pemerintahan dalam perbaikan ekonomi dan sebagai kaum yang mengkritik jika perekonomian tidak mengalami perubahan.
Selain itu ada juga fungsi kemiskinan sebagai berikut:
Pertama, kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa yang terjadi bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang miskin.
Kedua, kemiskinan memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
Ketiga, kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
Keempat, kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh departemen sosial. Tidak ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar